I HOPE YOU LOVE ME
“Dia
Datang, Ada di Depan Mata, tapi Tidak Datang Untukku”
1.
IDENTITAS
BUKU
Judul : I Hope You Love Mw
Penerbit : ANDI
Penerbit : ANDI
TahunTerbit :
2014
Penulis : Ulin Nurviana
Kategori : Fiksi
Cetakan : ke-1, 2014
Tebal : vi + 218hlm.; 13 × 19 cm
HargaBuku : Rp43.000,-
Penulis : Ulin Nurviana
Kategori : Fiksi
Cetakan : ke-1, 2014
Tebal : vi + 218hlm.; 13 × 19 cm
HargaBuku : Rp43.000,-
ISBN : 978 –
979 – 29 – 2190 - 8
2.
KEPENGARANGAN
Ulin
Nurviana adalah nama asli dari Afza Yumaira, seorang mahasiswi Universitas
Jember yang lahir tanggal 27 Maret 1992. Penulis merupakan mahasiswi semester
VII, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam pada Bidang Fisika. Penulis
juga merupakan salah satu dari anggota FLP Jember, dan penulis sangat suka
membaca dan menulisnya . penulis mulai
aktif menulis sejak 2012. Novelnya adalah I Hope You Love Me (Andi, 2014)dan
Disturbance (LeutikaPrio, 2014). penulis dapat dihubungi melalui
facebook/twitter: Afza Yumaira/@ulinnurvian
3.
SINOPSIS
“Pedulillah
pada orang lain jika kamu ingin mereka peduli padamu.” Itulah
pesan ibu kepada Viona. Gadis yang dianggap lugu, kampungan, dan terlalu baik
oleh setiap orang. Ia sering membantu semua teman-temannya tanpa pamrih.
Termasuk membantu David untuk bisa dekat dengan Rena, padahal sejak di masa
putih-abu-abu Viona memiliki perasaan berlebih pada David, dan David merupakan
teman dekat laki-laki Viona. Walaupun begitu, bodohnya Viona ia malah bisa
menjodohkan orang yang disukainya ke Rena. Sementara Rena sendiri memiliki
tabiat egois, dan gampang bosan. Tak jarang sebagaian mahasiswa di tempat
mereka kuliah menyebut Rena sebagai playgirl.
Kehadiran Khen dalam perjalanan kisah
cinta segitiga mereka bertambah rumit, berdasar rasa penasaran yang membara
dalam dada, akhirnya Khen menggunakan jasa Viona untuk mencari tahu tentang
Rena. Dan Viona dengan senang hati membantu Khen, karena Rena sendiri tidak
pernah melarang jika ada yang mengorek informasi tentang dirinya. Seiring
berjalannya waktu, kisah cinta Rena dan David mulai diambang kata putus. Tabiat
Rena yang gampang bosen merupakan salah satu alasannya. David bak orang depresi
melihat kekasih tercintanya yang telah bosan padanya. Viona pun berusaha untuk
bisa mempertahankan rasa cinta sahabat SMA-nya itu. Tapi malang tak dapat
diraih, Rena pun putus dengan David. Rena puas hati, David luka di dalam
dadanya. Satu hal yang membuat kaget banyak pihak, diam-diam Rena memiliki rasa
cinta pada Khen yang tak lain adalah sepupu David itu sendiri. Mengetahui hal
tersebut, David langsung tersulut api cemburu. Ia langsung menghajar sepupunya
sampai babak belur, tapi Khen yang jauh lebih dewasa dari David membiarkan
tubuhnya dihajar tanpa sedikit pun melawan.
Zizi, sahabat kos Viona selalu menjadi saksi keegoisan Rena dan kebaikan
Viona yang agak berlebihan. Sering ia melihat Viona selalu menahan tangis dan
memalingkan wajah jika berbicara padanya. Zizi juga merupakan sahabat Viona
yang paling mengerti keasaann dibanding Rena. Akhirnya dengan pengaruh Zizi,
Viona pun bertekad untuk tidak terlalu ikut campur persoalan Rena, David, dan
Khen yang cukup membuat rasa sesak dalam dada Viona.
Berkat kegigihan hati dan menahan rasa malu, untuk pertama kalinya Rena
menyatakan cinta pada Khen di lapangan basket. Khen tak langsung bisa menerima,
karena ia memiliki prinsip tegas dalam hidupnya, ia hanya ingin mencintai satu
perempuan, yaitu istrinya kelak. Seseorang yang akan ditakdirkan Tuhan
untuknya. Oleh karena itu, ia tak pernah membiarkan tubuhnya tersentuh oleh
perempuan meskipun hanya tersenggol kecuali jika ada kepentingan mendesak,
seperti ketika membantu mengobati luka Rena kala jatuh dari tangga. Namun, prinsip
Khen itu kini mulai tergoyah saat ia diam-diam mempunyai rasa cinta untuk
pertama kalinya pada sosok Viona. Sosok perempuan yang menurut sebagian bodoh,
namun memiliki ketulusan hati yang luar biasa.
Mengetahui hal tersebut, David langsung
mengacungkan jempol pada sepupunya. Ia yakin dan mantap jika pilihan Khen tak
akan salah. Dan perlahan David pun melupakan tragedi cintanya yang kandas
dengan Rena. David pun memberitahu kepada Khen jika Viona tak pernah memiliki
pacar sama seperti Khen, bahkan ia terkesan terlalu religius. Hal tersebut
memang benar adanya, ketika Khen mengutarakan rasa cinta. Viona langsung
menolaknya alasannya cukup logis nan religius “Aku tak mau Tuhan cemburu jika
aku mencintaimu.” Begitu ucap Viona. Padahal ia juga menyimpan rasa yang sama
pada sosok Khen, tapi ia tak bisa menerima begitu saja karena prinsipnya ingin
pacaran setelah menikah.
Bagaimana
nasib perjuangan cinta antara Khen dan Rena? Lalu bagaimana kisah persahabatan
Rena dan Viona? Akankah Viona menerima cinta Khen? Dan Bagaimana nasib David
selanjutnya. Yuk, baca novel ini dan temukan jawabannya
2.
UNSUR-UNSUR
Dalam novel “I Hope You Love Me”
terdapat tema minor dan tema mayor.
a. Tema minor
1. Persahabatan
Persahabatan
sangat identik dengan kehidupan, hal tersebut juga ada dalam novel ini. Kisah
persahabatan Rena dan Viona membuat jalan cerita novel teenlit ini menarik.
Hal ini tergambar dalam kutipan
berikut:
“Rena?” Viona mengenali wanita itu
walau masih ragu karena ia hanya melihat sosoknya dari sampingnya.
“Iya, ini aku. Tolong, Viona.
(I Hope You Love Me: halaman 3)
Dalam kutipan tersebut, Viona
menunjukan rasa simpati kepada sahabatnya, ia pun menolong Rena dengan mencari
bantuan kepada seseorang yang ia tak tahu siapa orang tersebut, yang pasti orang
itu bisa membawa Rena menuju ruang kesehatan meski ia sendiri sampai
mengorbankan waktu kuliahnya.
2. Gaya pergaulan remaja
Sepertikita ketahui, remaja identik
dengan namanya pacar-pacaran, dalam novel ini pun gaya remaja tersebut
tergambar dalam kutipan berikut:
“Waaahhh ... cantik sekali,”
serunya, kagum.
“Menurutmu mana yang cocok untuk
Rena?” tanya David sangat berharap Viona mampu memberikan jawaban yang pas. (I
Hope You Love Me: halaman 13)
Dalam kutipan tersebut, David
meminta pendapat Viona untuk membelikan kalung pada Rena yang tak lain adalah
pacarnya David.
3. Kasih sayang orangtua
Orangtua adalah orang terdekat anak
di dalam lingkungan keluarga. Kata-katanya mampu meneduhkan jiwa dan mendapat
tempat tersendiri di hati anak. Hal tersebut pun tergambar dalam kutipan dalam
ini.
Dia mulai bingung antara menolong
atau masuk kelas. Ia memenjamkan mata sejenak untu berpikir, dan saat itu yang
pertama ia pikirkan adalah pesan ibunya di kampun, ‘Pedulilah pada orang lain
jika kamu ingin mereka peduli padamu.’ (hlm. 2)
Dalam
kutipan tersebut, Rena sangat bingung antara menolong Viona atau masuk kelas
untuk kuliah. Pesan ibu dikampungnya, membuat ia menolong Viona tanpa ragu.
Kasih sayang tersebut ditunjukan dengan adanya kata indah tersebut.
Atau bisa juga di jelaskan pada
kutipan berikut:
“Mama hanya ingin kamu menyadari
sesuatu, Nak. Dari seluruh temanmu, hanya Viona yang paling mengerti kamu. Dia
selalu ada saat kamu membutuhkan. Apakah kalau memang ia punya kesalahan kau
tidak mau memanafkan?”
Kini Rena kembali diam.
“Sahabat itu sesuatu yang sangat
berharga, Nak. Mungkin cowok bisa dicari di luar sana, tapi sahabat tidak. Mama
tidak ingin kamu menyesal dan kehilangan teman seperti Viona.”
Air mata Rena meleleh dan ia
terisak. Mamanya pun segera memeluknya. (halaman 207)
Dalam
kutipan tersebut, Mamanya Rena menunjukan rasa sayangnya dengan memberi
penjelasan kepada Rena tentang kebaikan-kebaikan Viona agara Rena segera
memaafkan kesalahan Viona. Hal tersebut, sangat di dengar oleh Rena, alhasil
sepasang sahabat ini kembali bersatu melawan tembok kesalaha pahaman.
4. Cinta segitigia
Cinta
adalah masalah pelik dalam kehidupan remaja. Masa-masa remaja begitu identik
dengan cinta, dalam novel ini, cinta segitia begitu tergambar jelas. Hal
tersebut berdasarkan kutipan berikut:
“Kamu berani mengungkapakan
perasaanmu di depan umum. Apa kau yakin aku akan menerimamu?”
Pertanyaan kali ini membuat Rena
menelan ludah. Ia harus memberikan jawaban yang terbaik. Ia tersenyum lebar.
“Diterima atau ditolak itu sudah resiko. Aku merasa perlu mengungkapkan semua,
....” (halaman 152)
Kisah cinta segitia ini tergambar
jelas pada halaman selanjutnya, berikut kutiapnnya:
“Aku menolaknya, Viona.”
Viona kaget. “Apa? Menolak? Kenapa?
Kenapa kau menolaknya, Khen?” (157)
“Aku menyukai orang lain ...”
“Karena perempuan yang aku maksud
adalah dirimu,” tegas Khen tak ragu lagi. (161)
Dalam kutipan tersebut, Khen menolak
perasaan Rena yang jatuh cinta padanya, karena hatinya telah tertaut pada Viona
yang tak lain adalah sahabat Rena sendiri.
b. Tema mayor
Dari
beberapa tema tersebut, yang menjadi tema utama (mayor) adalah cinta segitiga,
karena dari permasalahan tersebut menjelaskan tema-tema tambahan lainnya. Hal
tersebut tergambar pada kutipan berikut:
Hanya tinggal masa lalu. Perasaan
untuk Dvid sudah hilang. Ya, sudah berakhir sejak David mengatakan dia menyukai
Rena. (halaman 10)
Viona kaget. “Apa? Menolak? Kenapa?
Kenapa kau menolaknya, Khen?”
Berdasar kutipan tersebut, dapat
dijelaskan jika awalnya Viona menyukai David, namun perasaan tersebut iakubur
dalam-dalam, karena David menyukai Rena- sahabatnya. Disaat Viona membuka hati
untuk lelaki lain yang tak lain adalah Khen, Rena pun menyukai Khen.
2. Alur atau Plot
Stanton
(1965: 14), mengemukakan plot adalah cerita yang berisi urutan kejadian, namun
tiap kejadian itu hanya dihubungkan secara sebab akibat, peristiwa yang satu
disebabkan atau menyebabkan terjadinya peristiwa yang lain. Kenny (1966: 14),
mengemukan plot sebagai peristiwa-peristiwayang ditampilkan dalam cerita yang
tidak bersifat sederhana, karena pengarang menyusun peristiwa-peristiwa itu
berdasarkan kaitan sebab akibat.
Dalam novel I Hope You Love Me
menggunakan tahapan plot: Rincian Lain. Hal tersebut dapat dijelaskan melalui
kutipan-kutipan berikut.
1.Tahap
situation: tahap penyituasian, berisi
pelukisan dan pengenalan situasi latar atau tokoh-tokoh cerita.
Universitas Muhammadiyah Malang.
Suasana kampus nampak sedikit sepi,
ini pertanda kelas jam tujuh sudah masuk dan mungkin kuliah sudah dimulai.
Viona langsung berlari menuju kelasnya yang terletak di lantai dua. Ia sudah ngos-ngosan saat kakinya hendak menaiki
tangga terakhir. ( Halaman 1)
Dalam kutipan tersebut dijelaskan
tentang situasi tokoh utama yang sedang brlari menuju kelasnya yang terletak di
lantai dua, pengenalan situasi latar dalam kutipan tersebut sangat jelas mulai
dari latar waktu, suasana, dan latar tempat itu sendiri
2.Tahap
generating circumstances: tahap
pemunculan konflik, masalah-masalah dan peristiwa-peristiwa yang menyulut
terjadinya konflik mulai dimunculkan.
“Aku tidak tahu kenapa perasaanku
cepat berubah, Ma. Aku sadar kalau selama ini sudah banyyak lelaki yang tersakiti
dan mungkin gila gara-gara aku, tapi semua itu bukan karena aku sengaja.
Sungguh aku tidak pernah punya maksud menyakiti mereka, hanya saja aku tidak
sanggung mempertahankan hubungan jika cinta itu sudah tidak ada. Lagian selama
ini mereka yang menyukaiku lebih dulu,” tutur Rena membela diri.” (halaman 42)
Berdasar kutipan diatas, dapat
dijelaskan jika perasaan Rena pada pacarnya sekarang telah pudar hal tersebut
ia ceritakan pada mamanya sendiri.
3.Tahap
rising action: tahap peningkatan
konflik, konflik yang telah dimunculkan pada tahap sebelumnya semakin
berkakembang dan dikembangkan kadar intensitasnya.
“Sudah satu minggu aku putus dari
David. Menurutmu, kalau hari ini aku ungkpakan perasaanku pada Khen.
Bagaimana?” (halaman 127)
Berdasar kutipan diatas, dapat
dijelaskan tentang perasaan Rena yang kini telah bebeas dari hubungan bersama
David dan ia pun berniat untuk mengungkapkan perasaan tersebut pada Khen-lelaki
yang juga di sukai Rena.
4.Tahap
climax: tahap klimaks, konflik dan
atau pertentangan-pertentangan yang terjadi, yang dilakui dan atau ditimpalkan
kepada para tokoh cerita mencapai titik intensitas puncak.
“Mungkin ini alasan kenapa dia
meninggalku,” gumam David sinis.
“Ingin sekali aku meremukkan
wajahmu, Khen.” David tampak gusar. Matanya menatap tajam Khen.
Pada kutipan tersebut, dijelaskan
tentang rasa kesal David pada Khen karena Rena- mantan pacarnya menyukai David
yang tak lain adalah sepupunya sendiri.
Tahap klimaks selanjutnya pun
dijelaskan pada halaman berikut,
Rena kaget ketika melihat Khen
sedang bersama Viona. Ingin sekali ia melarikan diri dari lelaki itu karena
malu, namun apa boleh buat ia sudah janji dengan Viona. Melihat mereka sedikit
membuatnya curiga. (halaman 162)
Dalam kutipan tersebut, dijelaskan
Rena melihat Viona sedang bersama Khen, ia curiga kalau perempuan yang disukai
Khen adalah Viona. Ia pun menumpahkan rasa kesal, dan marah pada mereka berdua.
Viona dan Khen telah mencoba menjelaskan kesalah pahaman ini, tapi Rena tak mau
mendengar dan meresapi penjelesan mereka. Hingga akhirnya, suatu ketika Rena
dirawat di rumah sakit, karena keadaan tubuh dan pikiran yang sedang tidak fit.
5.Tahap
denouement: tahap penyelesaian, konflik yang telah mencapai klimaks diberi
penyelesaian, ketegangan dikendorkan.
“Apakah ini ada hubungannya dengan
Khen?”
“Kenapa Mama terus bertanya?”
“Mama hanya ingin kamu menyadari
sesuatu, Nak. Dari seluruh temanmu, hanya Viona yang paling mengerti kamu. Dia
selalu ada saat kamu membutuhkan. Apakah kalau memang ia punya kesalahan kau
tidak mau memanafkan?”
Kini Rena kembali diam.
“Sahabat itu sesuaru yang sangat
berharga, Nak. Mungkin cowok bisa dicari di luar sana, tapi sahabat tidak. Mama
tidak ingin kamu menyesal dan kehilangan teman seperti Viona.”
Berdasar kutipan diatas, Mamanya
Rena berusaha membujuk Rena untuk memaafkan kesalahan Viona karena Viona adalah
teman terbaik anaknya, dan Rena pun sadar atas kebaikan Viona yang selama ini
ia abaikan, ia pun memaafkan kesalahan Viona. Selain itu, Rena juga memaafkan
kesalahan Khen, bahkan ia pun mendukung perasaan Khen pada sahabatnya tersebut.
Hal tersebut di gambarkan pada ktuipan berikut:
Rena melihat Khen penuh harapan
bahwa ia mau berjuang dalam hal ini. Sedang Khen hanya diam dengan kedua tangan
mengepal di atas kedua lututnya.
“Da menyukaiimu, Khen,” kata Rena
yang langsung membuat Khen kaget, hingga ia menoleh ke arah Rena.
Rena tersenyum menepuk pundak Khen.
“Aku titip Viona padamu.” Setelah
mengatakn itu Rena langsung berdiri dan melangkah pergi. (halaman 214)
Selain itu, perasaan Khen pada Viona
pun tersampaikan dalam halaman terakhir di novel ini.
“Tapi aku ingin, kau hidup
bersamaku,” ungkap Khen gugup.
Mata Viona melolot. “Maksudmu?”
“Maukah kau menikah denganku?”
(halaman 217)
Dalam kutipan tersebut, dijelaskan
tentang keinginan Khen untuk menikahi Viona, karena selama ini Viona tak pernah
pacaran, begitu juga dirinya, sangat berbeda dengan kehidupan Rena dan David.
Dan keinginan tersebut hanya dijawab dengan air mata Viona yag mengalir deras.
Air mata yang menunjukan rasa bahagia.
3. Tokoh
a. Tokoh utama
Tokoh utama dalam novel ini adalah
Rena, Viona, dan Khen. Hal tersebut dikarenakan dalam novel ini selalu
menceritakan ketiga tokoh tersebut, mulai dari awal halaman novel hingga akhir
halaman novel. Seperti dijelaskan pada kutipan berikut.
“Rena.”
Ia terkejut melihat seorang lelaki
sudah menarik lengan Rena dan siap membawanya ke ruang kesehatan. (halaman 4)
Dalam kutipan tersebut dijelaskan
jika Rena ditolong oleh lelaki yang tak lain adalah Khen yang membawanya ke
ruang kesehatan.
b. Tokoh tambahan
Dalam novel ini tokoh tambahan
adalah David, Zizi, Mamanya Rena, dan ibunya Viona.
Hal tersebut tergambar pada beberapa
kutipan berikut.
Dia mulai bingung antara menolong
atau masuk kelas. Ia memenjamkan mata sejenak untu berpikir, dan saat itu yang
pertama ia pikirkan adalah pesan ibunya di kampung, ‘Pedulilah pada orang lain
jika kamu ingin mereka peduli padamu.’ (hlm. 2)
“Sudah satu minggu aku putus dari
David. Menurutmu, kalau hari ini aku ungkpakan perasaanku pada Khen.
Bagaimana?” (halaman 127)
Zizi menarik napas lalau masuk kamar
Viona dan melemparkan tubunya di atas kasur. Sedang Viona masih berdiri di
depan pint sambil melihat aksi sahabatnya itu.
“Kupikir kau terlalu melangkah
jauh.” (halaman 92)
“Sahabat itu sesuaru yang sangat
berharga, Nak. Mungkin cowok bisa dicari di luar sana, tapi sahabat tidak. Mama
tidak ingin kamu menyesal dan kehilangan teman seperti Viona.” (halaman 207)
Dari beberapa kutipan tersebut,
David, Zizi, dan Mamanya Rena menjadi tokoh tambahan dalam cerita tersebut hal
tersebut karena mereka tidak menjadi soraotan utama dalam cerita. Begitu juga
dengan tokoh ibunya Viona yang tak hanya tergambar dari kata kutipan ini
tersebut.
3.
KELEBIHAN
DAN KEKURANGAN
Kelebihan dari Novel :
1. Kelebihan
novel ini sangat menarik
2. Menggunakan
bahasa yang baik dan benar
3. Gaya
penceritaannya pun santai dan diiringi humor.
4. Penyampaian ceritanya
menarik
Kekurangan dari Novel :
1. Kekurangan
novel ini, isinya lebih sedikit dibandingkan dengan novel-novel fiksi lainnya.
4.
KRITIK
DAN SARAN
Ada
beberapa bagian yang menggunakan bahasa yang agak rumit, saran saya bahasa yang rumit
itu dapat diperhalus tanpa mengurangi makna cerita.
5.
KESIMPULAN
Buku ini bias dibaca
oleh semua kalangan umur karena bahasa yang diguna kan adalah bahasa sehari-hari
sehingga kita dapat dengan mudah memahami isi buku ini.buku ini dapat mengajari
kita bagaimana itu harapan,kesabaran. Seperti dikatakan oleh penulis yaitu
“Skenario Tuhan sangatlah indah dan masa itu akan datang pada waktunya” .